Jumat, 12 Agustus 2016

MACAM MACAM KESENIAN SUKU DAYAK

Kesenian Suku Dayak
Bentuk kesenian suku Dayak tidak bisa dilepaskan dari sejarah sosiologisnya. Berawal dari masyarakat primitif yang menganut animisme-dinamisme, kebudayaan suku ini berakulturasi dengan kebudayaan kaum pendatang seperti Jawa dan Tionghoa.
Agama yang dianggap lahir dari budaya setempat adalah Kaharingan. Pengaruh kuat agama Hindu dalam proses akulturasi ini menyebabkan Kaharingan dikategorikan ke dalam cabang agama tersebut. Dalam perkembangan berikutnya, ada akulturasi budaya Islam pengaruh Kesultanan Banjar di pusat kebudayaan suku Dayak.
Meskipun begitu, sebagian masyarakat Dayak tergolong teguh memegang kepercayaan dinamismenya. Untuk kelompok ini, sebagian besar memutuskan untuk memisahkan diri dan masuk semakin jauh ke pedalaman.


Macam-macam Kesenian Suku Dayak
Kebudayaan suku Dayak yang khas membentuk estetika yang tercermin dalam budaya dan keseniannya, meliputi seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa, dan sebagainya.

Seni Tari
Banyaknya suku dan subsuku Dayak menimbulkan beragamnya seni tari tradisional. Secara garis besar, berdasarkan vocabuler tari, bisa diklasifikasikan menjadi 4 kelompok.
Tarian dengan gerak enerjik, keras dan staccato, adalah ciri kelompok tari Kendayan, yang dimiliki oleh suku Dayak Bukit, Banyuke, Lara, Darit, Belangin, Bakati, dan lain-lain, di sekitar Pontianak, Landak, dan Bengkayang.Tarian dengan gerak tangan membuka, gerakan halus, adalah ciri vocabuler tari Ribunic atau Bidayuh, yang berkembang di kalangan suku Dayak Dayak Ribun, Pandu, Pompakang, Lintang, Pangkodatan, Jangkang, Kembayan, Simpakang, dan lain-lain, di sekitar Sanggau Kapuas.Tarian dengan gerak pinggul yang dominan adalah ciri tari kelompok Ibanic yang dimiliki suku Dayak Iban, Mualang, Ketungau, Kantuk, Sebaruk, dan sebagainya, di sekitar Sanggau, Malenggang, Sekadau, Sintang, Kapuas, dan Serawak.Sedikit lebih halus adalah ciri kelompok Banuaka, yang dimiliki oleh suku Dayak Taman, Tamambaloh, Kalis, dan sebagainya, di sekitar Kapuas Hulu.
Sebagian besar tari Dayak adalah tari ritual upacara sesuai dengan agama Kaharingan. Misalnya, tari Ajat Temuai Datai. Tarian ini populer di kalangan Dayak Mualang dan berfungsi sebagai upacara penyambutan terhadap pahlawan yang pulang mengayau.
Di masa lalu, mengayau berarti pergi membunuh musuh, namun sekarang mengalami pergeseran makna. Mengayau berarti ‘melindungi pertanian, mendapatkan tambahan daya jiwa, dan sebagai daya tahan berdirinya suatu bangunan’.

Beberapa contoh tari yang lain, misalnya sebagai berikut.
1. Tari Gantar
Tarian ini menggambarkan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian di dalamnya menggambarkan benih pada dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya. Tarian ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
2. Tari Kancet Papatai/Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penarinya. Dalam tarian ini, penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tarian ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.
3. Tari Kancet Ledo/Tari Gong
Jika tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya tarian Kancet Ledo menggambarkan kelemah-lembutan seorang gadis bagaikan sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dan pada kedua belah tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Tarian ini biasanya ditarikan di atas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
4. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tarian Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
5. Tari Serumpai
Ini merupakan tarian dari suku Dayak Benuaq yang dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian ini diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu).
6. Tarian Belian Bawo
Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tarian ini sering disajikan pada acara-acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian dari suku Dayak Benuaq.

7. Tari Kuyang
Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon besar dan tinggi agar tidak menggangu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut.
8. Tarian Pecuk Kina
Trian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun.
9. Tarian Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
10.  Tari Ngerangkau
Tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu.
11. Tarian Baraga’Bagantar
Awalnya Baraga’Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.

Seni Musik
Tidak jauh beda dengan seni tari, seni musik suku Dayak didominasi musik-musik ritual. Musik itu merupakan alat berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada roh-roh.
Beberapa jenis alat musik suku Dayak adalah prahi, gimar, tuukng tuat, pampong, genikng, glunikng, jatung tutup, kadire, klentangan, dan lain-lain.
Masuknya Islam memberi pengaruh dalam seni musik Dayak, dengan dikenalnya musik tingkilan dan hadrah. Musik Tingkilan menyerupai seni musik gambus dan lagu yang dinyanyikan disebut betingkilan yang berarti ‘bersahut-sahutan’. Dibawakan oleh dua orang pria-wanita dengan isi lagu berupa nasihat, pujian, atau sindiran.
Berikut adalah beberapa kesenian musik suku Dayak
1. Ngendau
Ngendau ialah senda gurau yang dilagukan. Biasanya dilakukan oleh para remaja baik laki-laki ataupun perempuan secara bersaut-sautan.
2. Kalalai-lalai
Kalalai-lalai ialah nyanyian yang disertai tari-tarian Suku Dayak Mamadi daerah Kotawaringin.
3. Natum
Natum ialah kisah sejarah masa lalu yang dilagukan.
4. Natum Pangpangal
Natum Pangpangal ialah ratap tangis kesedihan pada saat terjadi kematian anggota keluarga yang dilagukan.
5. Dodoi
Dodoi ialah nyanyian ketika sedang berkayuh diperahu atau dirakit.
6. Dondong
Dondong ialah nyanyian pada saat menanam padi dan memotong padi.
7. Marung
Marung ialah nyanyian pada saat upacara atau pesta besar dan meriah.
8. Ngandan
Ngandan ialah nyanyian yang dinyanyikan oleh para lanjut usia yang ditujukan kepada generasi muda sebagai pujian, sanjungan dan rasa kasih sayang.
9. Mansana Bandar
Mansana artinya cerita epik yang dilagukan. Bandar ialah nama seorang tokoh yang sangat dipuja dizamannya. Bandar hidup di zaman lewu uju dan diyakini bahwa tokoh Bandar bukan hanya sekedar mitos. Hingga saat ini orang-orang tertentu yang bernazar kepada tokoh Bandar. Keharuman namanya karena pada kepribadiannya yang sangat simpatik dan menarik, disamping memiliki sifat kepahlawanan dan kesaktian yang tiada duanya. Banyak sansana tercipta untuk memuji dan mengagungkan tokoh Bandar ini, namun dengan versi yang berbeda-beda.
10.  Karunya
Karunya ialah nyanyian yang diiringi suara musik sebagai pemujaan
kepada RanyingHatala.Dapat juga diadakan pada saat upacara
pengangkatan seorang pemimpin mereka atau untuk menyambut
kedatangan tamu yang sangat dihormati.
11. Baratabe
Baratabe ialah nyanyian untuk menyambut kedatangan pada tamu.
12. Kandan
Kandan ialah pantun yang dilagukan dan dilantunkan saut menyaut baik oleh laki-laki atau perempuan dalam suatu pesta perkawinan. Apabila pesta yang diadakan untuk menyambut tamu yang dihormati maka kalimat-kalimat yang dilantunkan lebih bersifat kalimat pujian, sanjungan, doa dan harapan mereka pada tamu yang dihormati tersebut. Tradisi ini biasa ditemukan pada Suku Dayak Siang atau Murung di Kecamatan Siang dan Murung, Kabupaten Barito Hulu.
13. Dedeo atau Ngaloak
Dedeo atau Ngaloak sama dengan Kandan hanya istilahnya saja yangberbeda, karena Dedeo atau Ngaloak adalah tradisi Suku Dayak DusunTengah didaerah Barito Tengah, Kalimantan Tengah.
14. Salengot
Salengot ialah pantun berirama yang biasa diadakan pada pesta
pernikahan, namun dalam upacara kematian Salengot terlarang oleh adat
untuk dilaksanakan. Salengot khusus dilakukan oleh laki-laki dalam
menceritakan riwayat hingga berlangsungnya pernikahan kedua mempelai
tersebut.


Alat musik yang biasa terdapat di dalam kebudayaan Suku Dayak adalah
sebagai berikut :
1. Garantung
Garantung adalah gong yang terdiri dari 5 atau 7 buah, terbuat dari tembaga.
2. Sarun
Sarun ialah alat musik pukul yang terbuat dari besi atau logam. Bunyi yang dihasilkan hanya lima nada.
3. Salung
Salung sama dengan Sarun, tetapi Salung terbuat dari bambu.
4. Kangkanung
Kangkanung ialah sejenis gong dengan ukuran lebih kecil berjumlah lima biji, terbuat dari tembaga.
5. Gandang Mara
Gandang Mara ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuran setengah sampai tiga per empat meter. Bentuki silinder yang tewrbuat dari kayu dan pada ujung permukaan di tutup kulit rusa yang telah di keringkan. Kemudian di ikat rotan agar kencang dan lebih kencang lagi diberi pasak.

Seni Drama
Drama tradisional ditemukan pada masyarakat Kutai dalam bentuk kesenian Mamanda. Drama ini memainkan lakon kerajaan dan dimainkan dalam upacara adat seperti perkawinan atau khitanan. Bentuk pementasannya menyerupai ludruk atau ketoprak.

Seni Rupa
Seni rupa Dayak terlihat pada seni pahat dan patung yang didominasi motif-motif hias setempat yang banyak mengambil ciri alam dan roh dewa-dewa dan digunakan dalam upacara adat. Ada macam-macam patung dengan ragam fungsi, di antaranya sebagai berikut.
Patung azimat yang dianggap berkhasiat mengobati penyakit.Patung kelengkapan upacara.Patung blontang, semacam patung totem di masyarakat Indian. Selain itu, seni rupa Dayak terlihat pada seni kriya tradisional seperti kelembit (perisai), ulap doyo (kain adat), anjat (tas anyaman), bening aban (kain gendongan), seraong (topi), dan lain-lain. Kesenian suku Dayak adalah bagian dari kekayaan budaya Nusantara yang layak dibanggakan.

Sistem Religi Suku Dayak
Berdasarkan religinya, penduduk propinsi Kalimantan Tengah (suku dayak) dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu Islam, agama pribumi, Kristen, dan Katolik. Menurut laporan Perwakilan Departemen Agama Propinsi Klimabtan Tengah, maka orang islam merupakan golongan terbesar. Jumlah besar dari orang islam itu sudah tentu disebabkan karena di Propinsi Kalimantan Tengah sekarang ini ada banyak orang pendatang. Di daerah hilir sungai-sungai besar banyak orang pribumi atau orang dayak yang juga telah menjadi orang Islam sejak lebih dari satu abad lamanya, tetapi sebelum zaman perang dunia ke II, mereka biasanya tidak mau dianggap orang dayak lagi karena sebutan itu berarti orang udik, dan di dalam zaman itu dianggap merendahkan.
Agama asli penduduk pribumi adalah agama Kaharingan. Sebutan itu dipergunakan sesudah perang dunia ke II, waktu diantara penduduk pribumi Kalimantan timbul suatu kesadaran akan kepribadian budaya mereka sendiri dan suatu keinginan kuat untuk menghidupkan kembali kebudayaan Dayak yang asli. Agama kristen mulai masuk mulai pertengahan abad yang lalu, dan aliran agama kristen yang pada masa sekarang ini paling besar jumlah penganutnya adalah aliran Gereja Kalimantan Evangelis. Agama katolik baru disebarkan di kalangan orang Dayak mulai pada zaman kemerdekaan.
Umat Kaharingan percaya bahwa alam sekitar hidupnya itu penuh dengan makhluk-makhluk halus dan ruh-ruh yang menempati tiang rumah, batu-batu besar, pohon-pohon besar, hutan belukar, dan air, pokoknya alam sekeliling tempat tinggal manusia. Ada dua golongan ruh-ruh, ada golongan ruh-ruh yang baik dan golongan ruh jahat. Disamping itu ada pula makhluk halus yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan orang Dayak, ialah ruh nenek moyang. Menurut kepercayaan suku Dayak, jiwa yang mati itu meninggalkan tubuh dan menempati alam sekeliling tempat tinggal manusia sebagai ruh nenek moyang. Lama kelamaan ruh nenek moyang itu akan kembali kepada dewa tertinggi yang disebut “Ranying”, tetapi proses itu akan memakan waktu yang lama dan melalui berbagai macam rintangan dan ujian hingga akhirnya masuk ke dunia ruh yang bernama “Lewu Liau”dan menghadap Ranying.
Terwujudnya kepercayaan terhadap arwah nenek moyang dan makhluk halus lainnya terwujud dalam upacara keagamaan. Ada suatu rangkaian upacara yang dilakukan prang pada peristiwa-peristiwa penting selama hidupnya, seperti upacara menyambut kelahiran anak, upacara memandikan bayi untuk pertamakalinya, upacara memotong rambut bayi, dan juga upacara mengubur dan pembakaran mayat. Jika orang Dayak mati, mayatnya akan di letakkan di sebuah peti kayu berbentuk perahu lesung dan kemudian di bakar secara besar-besaran yang disebut Tiwah”. Dan setelah proses pembakaran itu selesai, tulang belulang terutama tengkoraknya digali lagi dan kemudian pihak keluarga memindahkannya ke pemakaman yang tetap, sebuah bangunan yang berukiran indah, yang disebut “Sandung”.
Karena acara pemakaman itu dilakukan secara besar-besaran oleh sejumlah keluarga, maka acara itu dapat berlangsung seminggu sampai tiga minggu berturut-turut. Karena banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan upacara itu, maka dibutuhkan biaya yang sangat besar oleh karena itu terpaksa upacara itu hanya bisa dilakukan sekali dalam tujuh atau delapan tahun sekali. Upacara itu juga diisi dengan nyanyian-nyanyian yang amat panjang tanpa menggunakan teks dan juga menampilkan tarian suci yang menarik.
Orang dayak juga mengenal upacara-upacara keagamaan yang dilakukan oleh beberapa keluarga, yaitu upacara yang bersangkutan dengan pertanian di ladang, dengan maksud untuk menambah kesuburan tanah, menolak hama, dan hasil bumi yang berlimpah. Dalam upacara tersebut, yang dipimpin oleh seorang yang bernama “Balian”, sering tampak berbagai unsur ilmu gaib.

Minggu, 07 Agustus 2016

Cara Masukkan Data ke Menubar Ke Dropdown



Sedikit pangalaman tentang memasukan data ke menubar, yang dulunya pernah bikin pusing tujuh lapangan karena setelah ditanya dan dicari jawabannya hanya sekedar :
1. Masuk ke blog 2. Pilih template > edit html 3. cari tulisan menubar yang ingin di isi datanya (olahraga) 4. masukin olahraga tersebut 5. save. Maka selesai. >>
Kalau itu memang betul, tapi yang jadi keinginan dahulu adalah bagaimana cara memasukan menubar yang ada dropdownya. setelah sekian lama akhirnya pertanyaan tersebut terjawab sudah setelah bertanya ke teman dekat yaitu Mustafa pada saat mudik ke kampung halaman tercinta yaitu Balam city ( riau).
berikut caranya :

1. Log-in ke blog anda
2. Pilih template > edit Html
3. Cari tulisan yang ingin di isi (olahraga)
4. Lalu isi dengan link LABEL Olahraga
5. SIMPAN



Selesai sudah, itulah tadi sedikit pengalaman dari dunia blogger semuga bisa membantu.

28 Tempat Wisata Terbaik Dimakassar

Makassar adalah ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Makassar merupakan kota Internasional serta terbesar di kawasan Indonesia Timur dan pada masa lalu pernah menjadi ibukota Negara Indonesia Timur Provinsi Sulawesi. Makassar terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. 

Makassar mempunyai tempat wisata dengan pemandangan yang sangat indah, jika anda ingin berlibur ke suatu tempat disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara atau keluarga dijamin pasti liburan kalian akan lebih menyenangkan.


Berikut 28 daftar Tempat Wisata Terbaik di Makassar yang wajib harus anda kunjungi :

1. Pantai Losari


Pantai Losari merupakan salah satu tempat wisata favorite. Ombaknya memang tidak besar tetapi suasana dan banyaknya penjual makanan seperti pisang epe yang dijajakan di sini selalu membuat wisatawan kangen dan selalu kembali ke pantai Losari. Pantai Losari tidak memiliki pasir. Jika Anda datang, Anda akan menemui beton di tepiannya. Tidak ada pasir bukan berarti pantai ini tak layak dikunjungi, ada banyak hal lain yang menarik dari tempat wisata ini. Tempat wisata di Makassar ini ramai dikunjungi setiap hari terutama saat akhir pekan. Pada pagi hari, banyak yang menjadikannya sebagai lintasan jogging, sedangkan pada sore hari, banyak yang menunggu momen matahari terbenam sambil berwisata kuliner di sini.

2. Pantai Akkarena

Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal Pantai Losari. Padahal Makassar memiliki pantai lain yang tak kalah indah, yaitu Pantai Akkarena. Pantai Akkarena ini terletak di pesisir Tanjung Bunga, tak jauh dari Pantai Losari. Daya tarik Pantai Akkarena yang baru dibuka pada tahun 1998 ini adalah sebuah dermaga sepanjang 150 m. Dermaga ini digunakan sebagai tempat berlabuh kapal-kapal yang membawa wisatawan ke pulau-pulau di sekitar laut Makassar. Dari dermaga ini pula kita dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam. Pantai Akkarena juga menyediakan berbagai fasilitas, seperti olahraga air jetskii, flying fish, banana boat, taman hidangan, loker, dan tempat parkir yang cukup luas.

3. Tanjung Bira



Pantai ini berada cukup jauh yaitu sekitar 200 km dari kota Makassar. Jarak ini tak akan berarti saat Anda sudah menginjakkan kaki di atas pasirnya. Tanjung Bira terkenal dengan pasirnya yang selembut dan seputih bedak bayi serta airnya yang jernih kebiruan. Keindahan tempat wisata ini tak hanya dikenal oleh wisatawan domestik saja, tapi juga wisatawan mancanegara. Mereka biasa berenang, berjemur, snorkeling atau hanya duduk menikmati pemandangan terbit dan tenggelamnya matahari. Jika lupa membawa alat snorkeling.

4. Pulau Lae-Lae

Pulau Lae-Lae merupakan sebuah pulau kecil peninggalan Jepang yang hanya dihuni oleh sekitar 2000 jiwa. Anda dapat mencapai Pulau Lae-Lae ini dengan menggunakan motor boat dari dermaga di depan Fort Rotterdam. Paling-paling hanya butuh sekitar 10-15 menit. Di Pulau Lae-Lae ini sebenarnya terdapat situs sejarah peninggalan perang berupa terowongan bawah tanah, namun sayang sekali jalan masuknya telah tertimbun. Di Pulau Lae-Lae Anda dapat menyewa balai bambu untuk bersantai sembari menatap pemandangan indah Pulau Lae-Lae. 

5. Pulau Kodingareng Keke



Pulau Kodingareng Keke berjarak sekitar 14 km dari kota Makassar, merupakah sebuah pulau yang tak berpenghuni. Daya pikat utama tempat wisata Makassar yang satu ini adalah pada air lautnya yang jernih dan bergradasi mulai dari warna biru muda, toska, hingga biru tua. Juga,  alam bawah laut yang mempesona dengan aneka biota laut yang indah. Inilah juga salah satu tempat menyelam di Makassar yang disukai banyak pecinta snorkel. Di Pulau Kodingareng Keke tidak tersedia fasilitas publik seperti halnya yang ada di Pulau Samalona. Anda harus membawa perbekalan makanan dan minuman jika ingin menikmati pesona indah pulau di Makassar ini. 

6. Pulau Bulupoloe 



Daya tarik utama yang terpancar dari Pulau Bulupoloe yang menjadikannya sebagai salah satu objek wisata yang patut dikunjungi adalah keindahan alam pegunungan serta keasrian baharinya. Bentangan pantai dengan pasir putih yang mengitari pinggiran pulau menjadi nilai tambah tersendiri. Selain itu, beberapa tempat di Pulau ini terdapat sumber air tawar yang semakin menambah keunikan pulau ini. Pesona Laut yang disajikan Pulau Bulupoloe ini semakin menambah kagum karena kondisi pantainya yang masih sangat alami dan belum terkontaminasi polusi. 

7. Pulau Kapoposang 



Merupakan salah satu dari gugusan kepulauan Spermonde dimana pulau ini memiliki gugusan terumbu karang yang sangat indah dengan menyimpan beranekaragam biota laut yang menarik. Terletak di Desa Mattiroujung, Kecamatan Liukang Tupabiring, dapat dijangkau dengan menggunakan speed boat sekitar 90 Menit ke arah barat laut Makasar.

8. Pulau Dutungan



Pulau dengan luas sekitar 9 Ha ini memiliki hamparan pasir putih yang indah di sisi luarnya. Dikelilingi pemandangan laut yang biru anda dijamin akan merasa betah untuk tinggal berlama-lama di tempat ini. Berlokasi di Desa Cilelang sekitar 48 Km dari Kota Barru.

9. Taman Laut Taka Bonerate



Taman laut ini berada di kota Benteng, Kepulauan Selayar. Tempat wisata ini merupakan surga bagi penyelam dan Anda yang suka snorkeling. Saat menyelam, Anda bisa berenang bersama ratusan jenis ikan, penyu dan kura-kura. Kecantikan terumbu karangnya juga membuat Anda semakin betah berlama-lama menyelam di sini. Saat terbaik untuk menyelam di taman laut ini adalah di antara bulan April – Mei. Pada saat itu, arus dan suhu air serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi baik sehingga jarak pandang saat menyelam pun menjadi sempurna.

10. Pulau Samalona 



Pulau eksotis yang letaknya hanya 2 kilometer dari pantai Losari ini adalah surga terumbu karang yang sangat indah. Kondisi ini mirip dengan suasana Gili Trawangan yang menjadi tempat wisata terkenal di Lombok. Nama Samalona sudah sangat terkenal di dunia. Banyak wisatawan asing maupun domestik yang pernah menyelam dan menikmati keindahan taman laut di tempat ini. Anda tertarik ke sini? Carilah dermaga di Losari! 

11. Pulau Gusung Makassar



Selain Pulau Samalona di Makassar anda juga bisa mengunjungi Pulau Gusung atau yang biasa disebut Pulau Laelae kecil. Lokasi Pulau Gusung tidak jauh dari Kota Makassar, anda bisa menuju ke Pulau Gusung melalui Dermaga Popsa yang berada di depan Benteng Fort Rotterdam dengan menyewa kapal cepat, yang akan memakan waktu kurang lebih 10 menit. Pulau Gusung sebenarnya adalah sebuah tanggul yang berfungsi untuk menahan ombak yang masuk ke area Pelabuhan Makassar namun karena proses alam, lama kelamaan bertumpuklah pasir putih di sekitar tanggul hingga terbentuklah sebuah Pulau kecil. Keindahan taman lautnya perlu anda buktikan sendiri. 

12. Taman Laut Taka Bonerate



Bagi anda yang menyukai wisata dalam air, taman laut taka bonerate mampu menjadi pilihan bagi anda. taman laut yang menjadi salah satu unggulan tempat wisata di Sulawesi Selatan ini berada di Kepulauan Selayar ini merupakan surga bagi para penyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut serta sangat cocok bagi anda yang mempunyai hobi snorkeling. Anda dapat menikmati berbagai panorama kehidupan bawah laut dengan turut berenang bersama ratusan ikan, penyu, kura-kura serta keindahan terumbu karang yang sangat cantik. Selain indah dengan panorama bawah lautnya, wisata ini juga memberikan harga yang sangat terjangkau. 

13. Pulau Kayangan Makassar

Setelah berkunjung ke Pulau Samalona dan Pulau Gusung, ada satu lagi Pulau yang menarik untuk anda kunjungi yaitu Pulau Kayangan. Jaraknya hanya 20 menit dari pesisir makassar, anda bisa menuju ke Pulau Khayangan melalui Dermaga Popsa.

14. Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung berada di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua. Taman nasional ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini. Kupu-kupu memang dijadikan maskot bagi tempat wisata ini. 

15. Pegunungan Karst (kapur)



Lokasinya di Rammang-rammang di wilayah Maros Pangkep, Makassar. Anda pernah melihat pantai Pandawa yang menjadi salah satutempat wisata baru di Bali yang dikenal dengan keindahan tebing kapurnya? Nah di Rammang-rammang ini, deretan gunung kapur (karst) yang tercipta ini merupakan yang terbesar dan terluas di dunia nomer dua. Dan yang menarik, udara di sini sangat sejuk dan dilengkapi dengan beberapa obyek wisata alam seperti goa Bulu, goa Telapak Tangan serta danau Bidadari.

16. Air Terjun Bantimurung



Air Terjun Bantimurung terletak di Kawasan Taman Nasional Bantimurung, di kota Maros, sekitar 140 km dari kota Makassar. Di Air Terjun Bantimurung, Anda dapat langsung mandi di bawah kucuran langsung air terjun, berselancar dengan ban pelampung, dan mandi di beberapa kolam buatan sumber mata air pegunungan. Di sini juga terdapat “Gua Mimpi”, yaitu sebuah gua yang sangat dalam yang tembus ke sumber mata air terjun di atas pegunungan. Selain Air Terjun Bantimurung, jangan lupa untuk berkunjung ke Butterfly Park yang juga terletak di kawasan ini. 

17. Air terjun Takapala



Lokasinya masih di Malino dan ini salah satu yang cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan. Anda pernah melihat air terjun Sipiso-piso yang menjaditempat wisata terkenal di Medan Sumatera Utara? Pasti anda berkata tempat ini merupakan versi mininya karena sangat mirip.

18. Danau Tempe



Danau yang terletak di bagian barat Kabupaten Wajo ini disebut sebagai penghasil ikan tawar terbesar di dunia. Di atas danau, ada banyak rumah apung milik nelayan setempat dengan jala-jala yang digunakan untuk menangkap ikan. Di tempat wisata ini, Anda bisa memancing atau berkeliling dengan meyewa perahu nelayan. Selain itu, Anda juga bisa membeli ikan segar dan juga sayuran yang ditanam di sekitar danau. Setiap tanggal 23 Agustus, di sini diadakan sebuah ritual tahunan untuk menyucikan danau yang disebut dengan Maccera Tappareng. Kepala nelayan akan menyembelih seekor sapi, setelah itu akan ada banyak pertunjukan seni dan budaya serta berbagai lomba.

19. Desa Wisata Lakkang

Desa Wisata Lakkang terletak di Kecamatan Tallo, Kabupaten Makassar. Lokasinya yang asri menjadi sangat unik karena berada di hiruk-pikuk kota Makassar. Desa Lakkang ini berbentuk sebuah delta, karena dikeliling oleh sungai-sungai.Desa Lakkang merupakan hasil sedimentasi ini memiliki potensi alam berupa pohon-pohon berusia ratusan tahun, empang, daerah pertanian, dan kawan nelayan. Desa Lakkang ini banyak dikunjungi oleh turis Jepang. Di Desa Lakkang ini ada tujuh titik bunker peninggalan Jepang. Para turis Jepang pun senang menikmati buah-buahan unik di Desa Lakkang ini.

20. Malino

Malino adalah tempat wisata yang berada di dataran tinggi dan menawarkan panorama khas pegunungan. Kawasan ini berada sekitar 90 km dari pusat kota Makassar. Selama perjalanan menuju Malino, Anda akan melewati pemandangan hutan pinus dan batu kapur yang indah. Malino berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di sini berkisar antara 10 – 26 derajat Celcius, jangan sampai lupa membawa jaket dan pakaian hangat Anda. Kawasan ini sudah terkenal sejak zaman Belanda dan dijadikan tempat wisata favorit mereka.

21. Pemandian Air Panas Lejja



Pemandian air panas ini terletak di kawasan hutan lindung di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Pemandangan sekitar kolam pemandian sangat indah dengan banyak pepohonan rindang dan udaranya yang sejuk. Ada juga gazebo yang disewakan dengan tarif 50.000 Rupiah per dua jam. Di tempat wisata ini, terdapat lima buah kolam dengan kedalaman dan ukuran suhu yang beragam. Suhu terpanas dari sumber air ini adalah 60 derajat Celcius. Air panas ini dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit kulit dan rematik karena kandungan belerangnya. 

22. Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam)



Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini berada tak jauh dari kawasan Pantai Losari. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9. Pada awalnya, benteng dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke-14. Jika dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.

23. Benteng Somba Opu



Benteng Somba Opu dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa ke IX. Benteng ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Pada tahun 1669, benteng ini dikuasai oleh VOC kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuawan. Dan pada tahun 1990, benteng ini direkonstruksi sehingga tampak lebih baik. Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah objek wisata bersejarah di Kota Makassar yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. 

24. Museum Balla Lompoa

Museum Balla Lompoa merupakan rekonstruksi dari Istana Kerajaan Gowa yang didirikan oleh pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936. Arsitektur bangunan ini berbentuk rumah khas orang Bugis, yaitu rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar yang dibatasi oleh pagar tembok yang tinggi. Balla Lompoa yang berbentuk seperti rumah panggung ini awalnya merupakan sebuah istana kerajaan yang dibangun tahun 1936 oleh Mangngi-mangngi Daeng Matutu, Raja Gowa XXXI. Balla artinya “rumah” dan Lompoa artinya “besar”. Balla Lompa yang dibangun dengan arsitektur Makassar ini dibangun dengan kayu ulin merupakan rumah panggung dengan struktur bangunan kayu yang terbesar di dunia. 

25. Kawasan Adat Ammatoa 



Keindahan alam berupa kelestarian kawasan hutan merupakan ciri dari kawasan adat ini, serta budaya hidup masyarakatnya yang jauh dari pola hidup modern. Ciri masyarakat kajang yang ada di Desa Tana Toa yang tampak sehari-hari yaitu pakaian dengan warna serba hitam, sedangkan ciri bangunan rumahnya seragam menghadap ke Utara. Masyarakatnya dipimpin oleh seorang yang bergelar Amma Toa dengan masa kepemimpinan seumur hidup. Terletak di Kecamatan Kajang, sekitar 56 Km dari kota Bulukumba.

26. Ke’te Kesu



Ke’te Kesu berarti pusat kegiatan, dimana terdapatnya perkampungan, tempat kerajinan ukiran, dan kuburan. Pusat kegiatannya adalah berupa deretan rumah adat yang disebut Tongkonan, yang merupakan obyek yang mempesona di desa ini. Selain Tongkonan, disini juga terdapat lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. 

27. Pusat Kerajinan Perahu Phinisi 



Tana Beru terkenal sebagai tempat pembuatan kapal / perahu tradisional. Anda akan merasa kagum melihat kepiawaian masyarakat membuat kapal tradisional dengan konstruksi kayu dan peralatan tradisional pula. Mereka mampu membuat perahu yang sangat kokoh dan megah hanya berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari nenek moyang mereka, tanpa menggunakan gambar atau kepustakaan tertulis. Sejarah membuktikan bahwa Perahu Phinisi Nusantara telah berhasil berlayar ke Vancouver Kanada, amerika Serikat pada tahun 1986. 

28. Trans Studio Makassar



Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern di kota ini. Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009, Trans Studio berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar. Di dalamnya, terdapapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 sampai 19:00, kecuali pada akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar buka sampai dengan pukul 21:00. 

Aplikasi Payroll

  Tingkatkan efisiensi menghitung gaji karyawan dengan Aplikasi Payroll ini Semua beban perhitungan yang kompleks dan memerlukan waktu lebih...